Kenali Proses dan Prinsip dalam Budgeting

Kenali_Proses_dan_Prinsip_dalam_Budgeting

Budgeting atau penganggaran adalah proses keuangan yang sangat penting. Dengan budgeting, Anda lebih mudah mengontrol pengeluaran, melacak pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang. Budgeting juga membantu Anda untuk membuat keputusan keuangan yang lebih baik serta mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi darurat. Selain itu, Anda juga bisa keluar dari jeratan hutang dan fokus pada tujuan keuangan jangka panjang jika berhasil melakukan budgeting dengan baik.

Pengertian Budgeting

Budgeting atau penganggaran adalah proses membuat rencana untuk membelanjakan uang Anda. Rencana pengeluaran ini disebut anggaran. Membuat rencana pengeluaran memungkinkan Anda untuk menentukan terlebih dahulu apakah Anda akan memiliki cukup uang untuk melakukan hal-hal yang perlu atau ingin Anda lakukan.Budgeting juga bisa diartikan sebagai proses perencanaan  untuk membantu Anda mengelola uang Anda sekaligus menyeimbangkan pengeluaran Anda dan  pendapatan Anda. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka menghabiskan lebih banyak uangdaripada yang mereka peroleh sehingga membuat mereka tenggelam ke dalam hutang.Budgeting bisa menjadi cara untuk memfokuskan atau memprioritaskan pengeluaran Anda pada hal-hal yang paling penting sehingga Anda tidak perlu berhutang untuk memenuhi kebutuhan Anda. Budgeting memungkinkan Anda membuat rencana pengeluaran keuangan sehingga memastikan bahwa Anda akan selalu memiliki cukup uang untuk hal-hal yang Anda butuhkan dan hal-hal yang penting bagi Anda. Mengikuti anggaran atau rencana pengeluaran juga akan membuat Anda terhindar dari hutang.

Tujuan budgeting

Secara umum, tujuan budgeting adalah untuk merencanakan fase operasi bisnis yang berbeda, mengkoordinasikan kegiatan berbagai departemen dalam perusahaan, dan memastikan kontrol yang efektif atas kegiatan tersebut. Secara rinci, budgeting dilakukan dengan tujuan seperti berikut:

  1. Meramalkan penjualan masa depan, biaya produksi dan biaya lain untuk mendapatkan jumlah pendapatan yang diinginkan dan meminimalisir resiko kerugian bisnis.
  2. Mengantisipasi kondisi keuangan di masa depan dan kebutuhan dana untuk keperluan bisnis di masa depan.
  3. Menentukan komposisi permodalan sehingga dana bisa tersedia dengan biaya yang wajar.
  4. Mengkoordinasikan upaya departemen yang berbeda untuk tujuan bersama.
  5. Memastikan kontrol yang efektif atas kas, penjualan perusahaan, dan inventaris.

Manfaat Budgeting

Memiliki budgeting yang baik akan mendatangkan sejumlah manfaat berikut:

  1. Membantu Menetapkan Prioritas

Budgeting membantu menyalurkan sumber daya di berbagai departemen sesuai dengan prioritas dan tujuan manajemen puncak. Dengan begitu, manajemen puncak bisa memutuskan departemen mana yang harus mendapatkan bagian maksimum dari alokasi anggaran untuk tumbuh. Misalnya, ada kalanya manajemen puncak akan merasa bahwa produk perusahaan menjadi usang dan karenanya kalah dalam persaingan. Oleh karena itu, mereka mungkin lebih suka mengalokasikan porsi anggaran yang lebih besar ke departemen penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan produk baru dan lebih baik. Hal ini akan membantu perusahaan kembali ke jalur dan menjadi yang terdepan dalam persaingan.

  1. Pengeluaran lebih terkendali

Budgeting membantu mengendalikan pengeluaran yang sia-sia dalam suatu organisasi. Budgeting memandu pemanfaatan dan alokasi sumber daya sebaik mungkin dan membantu menjaga keharmonisan antara berbagai departemen bisnis. Budgeting membantu menetapkan target untuk pendapatan dan pengeluaran dan membantu untuMenyalurkan dana ke arah yang benark mengawasi keduanya. Selain itu, manajemen dapat menyalurkan dana ke arah yang benar sesuai dengan ketentuan budgeting. Budgeting juga membantu dalam merumuskan strategi yang tepat. Manajemen juga dapat memutuskan apakah akan melakukan belanja modal atau tidak sesuai dengan ketersediaan sumber daya keuangan dengan melihat anggaran.

Prinsip dasar dalam budgeting

Agar anggaran berfungsi dengan baik dan efektif untuk pengambilan keputusan manajerial, pembuatan budgeting harus memenuhi prinsip tertentu. Berikut prinsip-prinsip yang harus ada dalam budgeting:

  1. Dukungan manajemen

Dukungan dan kerjasama manajemen puncak sangat dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan implementasi anggaran. Selain memperhatikan penetapan target dan penyelesaian anggaran, manajemen puncak juga harus terlibat dalam pemantauan kinerja aktual agar mengetahui penyimpangan yang terjadi serta mengambil langkah kuratif.

  1. Keterlibatan karyawan

Partisipasi karyawan dalam penyusunan budgeting akan membuat mereka memikirkan secara matang tentang perkembangan di masa depan dan menyiapkan anggaran yang sesuai. Selain itu, partisipasi karyawan dalam proses penetapan anggaran juga memotivasi mereka agar berusaha keras mencapai tingkat efisiensi dan kegiatan anggaran.

  1. Fleksibilitas

Fleksibilitas mengacu pada perubahan penganggaran dan membandingkannya dengan anggaran di tahun berjalan atau tahun sebelumnya. Dengan begitu, tingkat operasi bisa dibandingkan dengan kinerja atau tujuan yang telah ditetapkan.

  1. Pernyataan tujuan organisasi

Tujuan organisasi harus dinyatakan dan bisa diukur dengan jelas. Tujuan juga harus ditetapkan dalam kerangka tujuan dan strategi perusahaan. Kebijakan dan strategi perusahaan yang ditetapkan dengan baik adalah syarat penting dalam budgeting.

  1. Akuntansi tanggung jawab

Akuntansi pertanggungjawaban adalah proses pencatatan, pengumpulan, dan penyajian laporan transaksi maupun data finansial sebuah perusahaan. Oleh karena itu, seluruh karyawan perlu mengetahui ekspektasi pihak manajemen terkait kinerjanya. Melalui akuntansi pertanggungjawaban, pihak manajemen bisa mendapatkan informasi terkait pendapatan serta biaya yang menjadi ukuran aktivitas yang telah dilakukan sesuai tanggung jawabnya. 

Tips Membuat Budgeting

Untuk membuat budgeting, Anda bisa menerapkan tips berikut:

  1. Tetapkan tujuan yang ingin dicapai

Budgeting merupakan petunjuk untuk mencapai tujuan dalam bisnis. Tanpa adanya tujuan, maka penyusunan budget akan sia-sia belaka. Sebaliknya, tujuan tanpa perencanaan akan sulit diwujudkan. Oleh karena itu, sebelum membuat budgeting Anda harus menentukan terlebih dahulu tujuan apa yang ingin dicapai. Lalu sesuaikan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Penyesuaian sumber daya akan mempengaruhi keputusan Anda dalam menentukan aktivitas saat membuat budgeting.

  1. Perhatikan fixed cost dan variable cost

Fixed cost adalah biaya tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan seperti gaji karyawan, sewa bangunan, dan berbagai item pokok dalam aktivitas bisnis. Sementara itu, variable cost adalah biaya tidak tetap. Memperhatikan fixed cost dan variable cost akan membantu Anda untuk menentukan prioritas budget. Dalam membuat budgeting, Anda harus memprioritaskan biaya tetap terlebih dahulu. Baru setelah itu Anda bisa berfokus pada variabel cost.

  1. Sediakan informasi yang lengkap mengenai anggaran perusahaan

Budgeting yang baik harus memuat informasi yang detail dan komprehensif. Jadi, Anda harus memperhatikan setiap informasi detail seperti jumlah item, durasi pemakaian, kapan item akan digunakan, berapa harganya, dan informasi sejenisnya.Informasi yang lengkap akan membantu Anda mengurangi biaya yang tidak perlu dalam anggaran. Informasi tersebut juga bisa menjadi alat ukur dalam setiap alokasi dana yang tertulis.


You Might Also Like