Panduan Lengkap Leasing: Cara Kerja, Keuntungan, dan Jenis-Jenisnya

Sindhu Partomo
panduan_lengkap_leasing_cara_kerja_keuntungan_dan_jenis_jenisnya

Daftar Isi


Apa Itu Leasing?

Leasing adalah perjanjian pembiayaan yang menggunakan prinsip sewa guna. Mengutip dari laman OJK, leasing adalah bentuk pembiayaan yang memungkinkan suatu pihak memperoleh hak penggunaan barang modal milik pihak lain dalam jangka waktu tertentu dengan cara membayar sejumlah uang sewa secara berkala.

Pihak penyewa memiliki hak opsi untuk membeli barang yang disewanya sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006. Hak opsi tersebut bersifat opsional, sehingga penyewa dapat memilih untuk memanfaatkannya atau tidak.

Seseorang atau perusahaan menyewa barang tertentu dengan pembayaran berkala. Setelah kontrak selesai, penyewa bisa memilih untuk membeli barang tersebut, memperpanjang kontrak, atau mengembalikannya.

Pihak-pihak terlibat:

  1. Lessor: Pihak yang menyewakan barang.
  2. Lessee: Pihak yang menggunakan barang.

Contoh leasing dalam kehidupan sehari-hari:

  • Kendaraan: Mobil atau motor untuk keperluan pribadi atau bisnis.
  • Alat berat: Excavator atau crane untuk proyek konstruksi.
  • Properti: Gedung atau ruang kantor untuk operasional bisnis.

Alur Pengajuan Leasing

(Gambar: Alur Pengajuan Leasing)
(Gambar: Alur Pengajuan Leasing)
  1. Pengajuan: Lessee mengajukan permohonan kepada lessor.
  2. Evaluasi: Lessor mengevaluasi kemampuan finansial lessee.
  3. Persetujuan: Jika disetujui, lessor menyediakan barang yang diminta.

Pembayaran angsuran:

  • Lessee membayar angsuran sesuai jadwal.
  • Lessor memberikan hak penggunaan barang selama kontrak berlangsung.

Pilihan akhir kontrak:

  1. Membeli barang dengan harga sisa.
  2. Memperpanjang kontrak untuk jangka waktu tertentu.
  3. Mengembalikan barang kepada lessor.

Keuntungan Leasing

  1. Tidak butuh modal besar di awal: kita bisa membeli barang tanpa membayar seluruh harga di awal.
  2. Mengelola arus kas lebih baik: Lessee dapat merencanakan keuangan dengan pembayaran angsuran tetap.
  3. Fasilitas tambahan: Beberapa leasing mencakup asuransi atau perawatan barang.
  4. Fleksibilitas Pembayaran: Skema pembayaran yang bisa disesuaikan dengan kemampuan keuangan.
  5. Perlindungan Inflasi: Nominal pembayaran tetap meskipun terjadi inflasi.
  6. Alternatif Sumber Pembiayaan: Tidak memengaruhi fasilitas kredit lainnya.
  7. Perlindungan Hukum: Kontrak yang jelas melindungi pihak-pihak yang terlibat.
  8. Minim Risiko Keusangan Aset: Aset dapat diganti dengan yang baru setelah kontrak berakhir.

Kekurangan Leasing

  1. Biaya tambahan: Penalti keterlambatan atau biaya asuransi bisa membebani keuangan.
  2. Risiko kehilangan barang: Barang bisa ditarik jika angsuran tidak dibayar.
  3. Solusi: Bayar angsuran tepat waktu dan baca kontrak dengan teliti.

Jenis-Jenis Leasing

Capital Lease

Capital lease (sewa modal) memungkinkan penyewa menggunakan aset untuk jangka waktu tertentu dengan opsi membeli aset tersebut di akhir kontrak. Pada capital lease, penyewa sering kali bertanggung jawab atas perawatan aset, mirip seperti memiliki aset itu sendiri. Pembayaran leasing biasanya mencakup nilai penuh aset beserta biaya bunga.

Capital lease cocok digunakan untuk pembelian aset yang memiliki umur panjang, seperti:

  • Mesin produksi di pabrik.
  • Kendaraan operasional berat, seperti truk atau alat berat.

Kelebihan:

  • Penyewa dapat memiliki aset di akhir kontrak.
  • Dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang.
  • Pembayaran yang stabil mempermudah perencanaan keuangan.

Kekurangan:

  • Lebih mahal dibandingkan membeli tunai karena ada bunga.
  • Penyewa menanggung risiko depresiasi aset.

Operating Lease

Operating lease adalah jenis leasing di mana penyewa hanya membayar untuk penggunaan aset tanpa memiliki opsi pembelian. Lessor tetap memegang kepemilikan aset dan bertanggung jawab atas perawatan besar. Operating lease sering digunakan untuk:

  • Sewa kendaraan perusahaan, seperti mobil atau van operasional.
  • Peralatan kantor, seperti printer dan komputer.

Kelebihan:

  • Biaya awal lebih rendah dibandingkan capital lease.
  • Tidak ada risiko depresiasi aset.
  • Cocok untuk kebutuhan jangka pendek.

Kekurangan:

  • Penyewa tidak memiliki aset di akhir kontrak.
  • Total biaya sewa bisa lebih tinggi dibandingkan membeli aset.

Sales Type Lease

Dalam sales type lease, aset berpindah kepemilikan kepada penyewa di akhir kontrak. Perusahaan leasing (lessor) memperoleh keuntungan dari penjualan aset sekaligus bunga selama masa kontrak. Sales type lease biasanya digunakan untuk:

  • Penjualan alat berat atau peralatan teknologi canggih dengan pembayaran bertahap.
  • Industri manufaktur yang membutuhkan mesin khusus.

Kelebihan:

  • Menyediakan akses ke aset yang mahal dengan pembayaran cicilan.
  • Penyewa memiliki kepastian akan kepemilikan aset.

Kekurangan:

  • Membutuhkan komitmen pembayaran jangka panjang.
  • Risiko aset menjadi usang sebelum kontrak selesai.

Cross Border Lease

Karakteristik:

  • Cross border lease melibatkan transaksi antara pihak dari dua negara berbeda.
  • Transaksi ini sering kali dipengaruhi oleh regulasi dan kebijakan pajak internasional.

Aplikasi:

  • Sewa pesawat terbang oleh maskapai penerbangan internasional.
  • Penggunaan mesin manufaktur yang diimpor dari negara lain.

Kelebihan:

  • Memberikan akses ke aset yang tidak tersedia di negara penyewa.
  • Potensi keuntungan dari perbedaan kebijakan pajak antar negara.

Kekurangan:

  • Kompleksitas regulasi lintas negara.
  • Biaya tambahan untuk pengelolaan hukum dan pajak.

Leverage Lease

Karakteristik:

  • Leverage lease adalah jenis leasing yang melibatkan kreditur pihak ketiga untuk memberikan sebagian besar dana pembiayaan.
  • Penyewa membayar kepada lessor, yang kemudian melunasi krediturnya.

Aplikasi:

  • Sewa infrastruktur besar, seperti pembangkit listrik atau jalur kereta api.
  • Proyek besar yang membutuhkan modal besar dengan pembayaran bertahap.

Kelebihan:

  • Memungkinkan penyewaan aset bernilai tinggi tanpa investasi modal besar.
  • Risiko finansial penyewa lebih rendah dibandingkan membeli aset langsung.

Kekurangan:

  • Tergantung pada kelayakan kredit pihak penyewa.
  • Struktur pembiayaan yang kompleks.

Tips Memilih Leasing yang Tepat

  1. Tentukan kebutuhan kamu (jangka pendek atau panjang).
  2. Periksa syarat dan ketentuan kontrak.
  3. Pastikan kemampuan pembayaran angsuran.
  4. Pilih perusahaan leasing yang terpercaya.

Kasus Leasing Mobil

Pak Andi, seorang pekerja kantoran di Jakarta, membutuhkan mobil untuk mendukung aktivitas sehari-harinya. Setelah mempertimbangkan berbagai opsi, Pak Andi memutuskan untuk menggunakan leasing sebagai metode pembiayaan.

Latar Belakang:

  • Kebutuhan: Mobil pribadi untuk perjalanan ke kantor dan keluarga.
  • Keterbatasan: Tidak memiliki dana cukup untuk membeli mobil secara tunai.
  • Pilihan: Menggunakan jasa leasing dengan tenor 4 tahun.

Proses Leasing Mobil

  1. Memilih Mobil dan Lembaga Pembiayaan Pak Andi memilih mobil seharga Rp300 juta dari dealer yang bekerja sama dengan perusahaan finansial.

  2. Pengajuan Pak Andi mengajukan leasing dengan menyerahkan dokumen seperti KTP, slip gaji, dan rekening bank.

  3. Evaluasi Kredit atau Survey Perusahaan leasing mengevaluasi kemampuan finansial Pak Andi untuk memastikan bahwa ia mampu membayar angsuran bulanan.

  4. Persetujuan dan Uang Muka Setelah disetujui, Pak Andi membayar uang muka sebesar 30% dari harga mobil, yaitu Rp90 juta.

  5. Penandatanganan Kontrak Pak Andi menandatangani kontrak leasing yang mencakup jangka waktu, jumlah angsuran, dan hak serta kewajiban masing-masing pihak.

  6. Pengambilan Mobil Mobil diserahkan kepada Pak Andi, dan ia mulai membayar angsuran bulanan sebesar Rp5 juta.

Keuntungan

  1. Tidak Perlu Modal Besar di Awal Dengan leasing, Pak Andi hanya perlu membayar uang muka tanpa harus menyiapkan seluruh dana pembelian.

  2. Angsuran Tetap Pembayaran angsuran bulanan yang tetap memudahkan Pak Andi dalam mengelola keuangan.

  3. Asuransi Asuransi sudah termasuk dalam kontrak. Jadi, Pak Andi tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan kalau terjadi kecelakaan, pencurian, dan kejadian lain yang dilindungi asuransi.

Kekurangan

  1. Lebih Mahal Pak Andi dikenakan biaya administrasi dan bunga leasing. Total biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan harga tunai mobil.
  2. Risiko Denda Jika Pak Andi terlambat membayar angsuran, ada penalti yang harus ia tanggung.
  3. Status Kepemilikan Selama masa leasing, mobil tetap menjadi milik perusahaan leasing. Pak Andi hanya memiliki hak pakai sampai semua angsuran lunas.

Tips Leasing Perorangan

  1. Pilih Barang Sesuai Kemampuan: Pastikan mobil, motor, atau barang lain yang kamu pilih sesuai dengan anggaran bulananmu, termasuk angsuran dan biaya operasional.
  2. Periksa Syarat dan Ketentuan: Baca kontrak leasing dengan teliti, terutama terkait penalti keterlambatan dan pilihan akhir kontrak.
  3. Siapkan Dana Cadangan: Antisipasi biaya tambahan seperti asuransi, pajak, atau penalti dengan menyiapkan dana darurat.

Kasus Leasing Alat Berat

PT Konstruksi Jaya adalah perusahaan konstruksi yang mendapatkan proyek pembangunan jalan tol sepanjang 50 km. Proyek ini membutuhkan alat berat seperti excavator, bulldozer, dan crane.

Latar Belakang:

  • Kebutuhan: 10 unit alat berat untuk mendukung pembangunan jalan tol.
  • Keterbatasan: Modal perusahaan lebih difokuskan pada biaya operasional proyek lainnya.
  • Pilihan: Menggunakan leasing alat berat dengan tenor 7 tahun.

Proses Leasing Alat Berat oleh PT Konstruksi Jaya

  1. Identifikasi Kebutuhan: PT Konstruksi Jaya menentukan jenis alat berat yang diperlukan berdasarkan kebutuhan proyek.

  2. Pemilihan Mitra Leasing: Perusahaan memilih mitra leasing terpercaya yang menawarkan leasing finansial untuk alat berat.

  3. Pengajuan Leasing: PT Konstruksi Jaya mengajukan leasing dengan menyertakan dokumen seperti laporan keuangan, NPWP, izin usaha, dan rencana penggunaan alat berat.

  4. Evaluasi Kredit: Perusahaan leasing melakukan analisis terhadap kondisi keuangan PT Konstruksi Jaya untuk memastikan kelayakan pembiayaan.

  5. Penandatanganan Kontrak: Setelah disetujui, perusahaan menandatangani kontrak leasing dengan cicilan bulanan Rp500 juta untuk 10 unit alat berat.

  6. Pengiriman Alat Berat: Alat berat dikirimkan ke lokasi proyek untuk digunakan sesuai kebutuhan.

Kelebihan

  1. Pengurangan Beban Modal Awal: PT Konstruksi Jaya dapat memperoleh alat berat tanpa harus mengeluarkan dana besar di awal.
  2. Kepemilikan Setelah Leasing: Pada akhir tenor leasing finansial, alat berat menjadi milik PT Konstruksi Jaya, sehingga dapat digunakan untuk proyek-proyek berikutnya.
  3. Peningkatan Kapasitas Operasional: Dengan alat berat yang memadai, perusahaan dapat menyelesaikan proyek dengan lebih efisien dan tepat waktu.

Kekurangan

  1. Biaya Total yang Lebih Tinggi: Total pembayaran leasing biasanya lebih besar dibandingkan membeli langsung karena ada bunga yang dikenakan.
  2. Risiko Kerusakan Alat: Jika alat berat rusak di tengah proyek, PT Konstruksi Jaya harus memastikan bahwa asuransi mencakup biaya perbaikan.
  3. Keterlambatan Pembayaran: Jika perusahaan mengalami kendala keuangan, keterlambatan pembayaran dapat menyebabkan penalti atau penghentian kontrak.

Pilih Leasing atau Beli?

Ketika mempertimbangkan antara leasing atau membeli aset, studi kasus nyata bisa membantu kamu memahami manfaat dan tantangan dari masing-masing opsi. Yuk kita bahas dua skenario berbeda yang menggambarkan kapan leasing dan buying menjadi pilihan terbaik.

Studi Kasus 1: Startup Teknologi dengan Fokus pada Fleksibilitas

Profil Perusahaan

  • Jenis bisnis: Startup teknologi berbasis aplikasi.
  • Kebutuhan aset: Server dan perangkat keras IT untuk pengembangan aplikasi.
  • Keterbatasan: Modal awal terbatas dan teknologi cepat usang.

Masalah yang Dihadapi

Startup ini butuh server dengan spesifikasi tinggi untuk mendukung aktivitas seperti hosting aplikasi dan penyimpanan data. Namun, teknologi IT cepat usang dan biaya pembelian perangkat keras cukup besar, yang sulit dipenuhi dengan modal mereka.

Solusi yang Dipilih: Leasing

Startup memutuskan untuk menyewa perangkat keras melalui leasing dengan kontrak tiga tahun. Setelah kontrak berakhir, mereka berencana mengganti perangkat keras dengan model terbaru.

Keuntungan yang Diperoleh

  1. Fleksibilitas Teknologi Dengan leasing, startup bisa mengganti perangkat keras mereka secara berkala, memastikan mereka selalu menggunakan teknologi terkini tanpa harus membeli ulang.
  2. Pengelolaan Biaya Tidak ada pengeluaran besar di awal. Biaya leasing dibayar bulanan, sehingga lebih mudah dikelola dalam anggaran operasional.
  3. Minim Risiko Keusangan Saat kontrak leasing selesai, perangkat keras yang lama dikembalikan ke perusahaan leasing, mengurangi risiko memiliki aset yang usang.

Studi Kasus 2: Perusahaan Manufaktur dengan Kebutuhan Jangka Panjang

Profil Perusahaan

  • Jenis bisnis: Pabrik manufaktur tekstil.
  • Kebutuhan aset: Mesin produksi untuk proses pembuatan kain.
  • Tujuan: Menekan biaya jangka panjang dan menjaga stabilitas operasional.

Masalah yang Dihadapi

Mesin produksi tekstil adalah aset utama yang dibutuhkan untuk operasional pabrik. Mesin ini memiliki umur pakai panjang, dan perusahaan ingin memastikan stabilitas operasional tanpa tergantung pada kontrak sewa.

Solusi yang Dipilih: Buying

Perusahaan memutuskan untuk membeli mesin produksi dengan pembiayaan kredit jangka panjang.

Keuntungan yang Diperoleh

  1. Kepemilikan Penuh Dengan membeli, mesin tersebut sepenuhnya menjadi milik perusahaan. Hal ini memberikan kebebasan dalam penggunaannya tanpa batasan kontrak.

  2. Biaya Jangka Panjang Lebih Efisien Meskipun ada investasi awal yang besar, biaya pembelian mesin ini lebih rendah dibandingkan leasing dalam jangka panjang.

  3. Manfaat Pajak dari Penyusutan Mesin produksi yang dibeli bisa disusutkan dalam laporan keuangan, memberikan keuntungan pajak bagi perusahaan.

Analisis Perbandingan

AspekStartup Teknologi (Leasing)Pabrik Manufaktur (Buying)
Tujuan UtamaFleksibilitas dan teknologi terbaruStabilitas operasional dan penghematan biaya jangka panjang
Durasi PenggunaanJangka pendek hingga menengahJangka panjang
Modal AwalRendahTinggi
Risiko KeusanganRendah (aset diganti setelah kontrak selesai)Tinggi (aset perlu pemeliharaan mandiri)

Dari dua studi kasus ini, kamu bisa melihat bahwa:

  • Leasing cocok untuk bisnis yang membutuhkan fleksibilitas, terutama jika aset cepat usang atau modal awal terbatas.
  • Buying lebih ideal untuk kebutuhan jangka panjang dengan aset yang akan menjadi bagian penting dari operasional bisnis kamu.
(Gambar: diagram keputusan Leasing vs Buying)
(Gambar: diagram keputusan Leasing vs Buying)

FAQ

1. Apakah leasing hanya tersedia untuk perusahaan besar? Tidak, leasing juga tersedia untuk individu dan usaha kecil. Banyak perusahaan leasing menawarkan paket fleksibel sesuai kebutuhan pelanggan.

2. Bagaimana cara menentukan durasi kontrak leasing yang ideal? Durasi kontrak ideal tergantung pada kebutuhan penggunaan barang dan kemampuan keuangan kamu. Untuk aset jangka panjang, durasi kontrak biasanya lebih lama.

3. Apakah semua barang bisa dileasing? Tidak semua barang bisa dileasing. Umumnya, barang yang bisa dileasing adalah aset dengan nilai tinggi, seperti kendaraan, alat berat, mesin produksi, atau properti.

4. Apa yang terjadi jika barang rusak selama masa leasing? Tanggung jawab tergantung kontrak. Pada leasing finansial, lessee biasanya bertanggung jawab atas perawatan. Pada leasing operasional, lessor sering menangani perbaikan.

5. Apakah leasing bisa dihentikan sebelum kontrak selesai? Bisa, tetapi biasanya ada penalti atau biaya tambahan. Kamu harus memeriksa syarat pembatalan dalam kontrak.

6. Apakah leasing lebih mahal dibandingkan membeli langsung? Leasing bisa lebih mahal dalam jangka panjang karena ada biaya bunga atau margin keuntungan bagi lessor. Namun, manfaat arus kas sering kali menutupi biaya tambahan tersebut.

7. Apakah leasing tersedia untuk barang bekas? Ya, beberapa perusahaan leasing menawarkan opsi leasing untuk barang bekas, terutama untuk kendaraan dan alat berat.

8. Apakah leasing memengaruhi laporan keuangan perusahaan? Ya, leasing dapat memengaruhi laporan keuangan. Leasing operasional biasanya dicatat sebagai biaya operasional, sedangkan leasing finansial masuk ke neraca sebagai aset dan kewajiban.

9. Bagaimana jika saya ingin mengubah barang selama kontrak berlangsung? Kamu perlu mendiskusikan hal ini dengan lessor. Beberapa perusahaan leasing memungkinkan penggantian barang dengan syarat tertentu.

10. Apakah saya perlu memberikan jaminan saat mengajukan leasing? Tergantung pada kebijakan perusahaan leasing. Beberapa leasing memerlukan jaminan tambahan, sementara yang lain cukup dengan evaluasi kredit atau aset yang dibiayai.

Kesimpulan

Leasing telah mengubah paradigma pembiayaan bagi individu dan perusahaan, menawarkan fleksibilitas yang sebelumnya tidak terbayangkan. Dari kisah Pak Andi yang mendapatkan mobil impian hingga PT Konstruksi Jaya yang mengakselerasi proyek besar, leasing membuktikan diri sebagai solusi pembiayaan yang powerful dan adaptif.

Meskipun menawarkan banyak keuntungan, leasing bukanlah solusi universal. Setiap individu dan perusahaan perlu melakukan evaluasi mendalam:

  • Analisis kebutuhan jangka pendek dan panjang
  • Pemahaman menyeluruh tentang biaya total
  • Penilaian risiko dan fleksibilitas kontrak

Dengan perkembangan teknologi dan model bisnis yang semakin kompleks, leasing terus berevolusi. Inovasi dalam struktur pembiayaan, teknologi digital, dan pendekatan yang semakin personal akan membuka peluang baru dalam ekosistem leasing.

Disclaimer: Setiap keputusan leasing adalah keputusan strategis. Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk saran yang disesuaikan dengan situasi spesifik kamu.

Sumber:

CIMB Niaga - Apa Itu Leasing?

Tempo - Pengertian Leasing

Tempo - Mengenal Apa Itu Leasing

Bisnis.com - Apa Itu Leasing?

Pegadaian - Leasing

Binus - Sewa Guna Usaha

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomolinked_in_sindhu-partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp