Keuntungan Leasing Mobil untuk Bisnis Logistik: Contoh Penggunaannya

Sindhu Partomo
Keuntungan Leasing Mobil untuk Bisnis Logistik: Contoh Penggunaannya

Daftar Isi


Keuntungan Leasing Mobil untuk Bisnis Logistik: Contoh Penggunaannya

Dalam industri logistik yang semakin kompetitif, kecepatan dan efisiensi distribusi menjadi hal krusial. Agar operasional berjalan lancar, kendaraan dengan kapasitas memadai, terawat, dan siap pakai sangat diperlukan. Namun, membeli mobil secara tunai dapat menjadi beban keuangan besar bagi banyak pelaku usaha. Di sinilah leasing mobil muncul sebagai solusi strategis bagi bisnis logistik.

Mengapa Leasing Mobil Menjadi Pilihan Utama untuk Bisnis Logistik?

Bisnis logistik memerlukan armada yang dapat diandalkan untuk mengantarkan barang tepat waktu. Leasing mobil memberikan akses cepat ke kendaraan berkualitas dengan biaya awal yang relatif lebih rendah dibandingkan membeli tunai. Selain itu, ada beberapa manfaat lain:

• Fleksibilitas pemilihan mobil: kamu dapat memilih tipe mobil sesuai kebutuhan kapasitas dan jarak tempuh.
• Biaya operasional terukur: Pembayaran cicilan bulanan yang tetap memudahkan perencanaan keuangan.
• Dukungan pemeliharaan: Banyak perusahaan leasing menawarkan paket servis dan asuransi, mengurangi risiko biaya perbaikan mendadak.

Apa Itu Leasing Mobil dan Bagaimana Cara Kerjanya dalam Bisnis Logistik?

Leasing mobil adalah perjanjian pembiayaan di mana pihak penyewa menggunakan kendaraan milik lembaga pembiayaan dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran berkala. Dalam konteks logistik, berikut alur sederhananya:

  1. Pilih mobil: Misalnya, MPV, truk ringan, atau van sesuai beban muatan.

  2. Pengajuan leasing: Ajukan ke perusahaan leasing dengan dokumen pendukung seperti KTP, NPWP, dan laporan keuangan usaha.

  3. Persetujuan leasing: Perusahaan leasing mengevaluasi kelayakan kredit dan usaha kamu.

  4. Pembayaran uang muka dan cicilan: Setelah disetujui, kamu membayar uang muka dan cicilan bulanan sesuai tenor dan bunga yang disepakati.

  5. Periode penggunaan: Gunakan mobil untuk operasional logistik, dengan kewajiban perawatan rutin.

  6. Opsi akhir kontrak: kamu dapat memperpanjang kontrak, membeli mobil tersebut, atau mengembalikannya.

Keuntungan Finansial Leasing Mobil untuk Bisnis Logistik

• Biaya awal rendah: Dengan leasing, kamu tidak perlu mengeluarkan dana besar di awal. Modal dapat dialokasikan untuk pengembangan gudang atau peningkatan sistem IT.
• Cicilan yang terprediksi: Pembiayaan leasing biasanya memiliki cicilan bulanan tetap, memudahkan perencanaan kas.
• Menghindari penyusutan aset: Nilai mobil akan terus menyusut, tetapi kamu tidak menanggung depresiasi penuh jika mobil dikembalikan di akhir kontrak.
• Pengurangan beban pajak: Beberapa komponen cicilan bisa dikategorikan sebagai biaya operasional usaha, tergantung regulasi pajak yang berlaku.

Keuntungan Operasional dari Leasing Mobil

• Kendaraan selalu prima: Banyak perusahaan leasing menawarkan paket pemeliharaan rutin dan asuransi, meminimalkan risiko kerusakan tak terduga.
• Fleksibilitas penggantian armada: kamu lebih mudah memperbarui armada mengikuti standar emisi atau teknologi terbaru di akhir masa leasing.
• Minim risiko downtime: Jika mobil rusak, ada kemungkinan ketersediaan mobil pengganti (tergantung perjanjian), sehingga operasional tetap berjalan.
• Skalabilitas bisnis: Ketika permintaan meningkat, kamu dapat menambah armada baru tanpa mengganggu arus kas secara signifikan.

Contoh Penggunaan Leasing Mobil dalam Bisnis Logistik

Misalkan kamu memiliki usaha pengiriman e-commerce “ExpressLine” yang berpusat di Bandung. Seiring peningkatan pesanan, armada mobil yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Daripada membeli mobil baru secara tunai, kamu memilih leasing untuk dua unit van box berukuran sedang.

• Kamu mendapatkan paket pemeliharaan rutin dan asuransi komprehensif dari perusahaan leasing.
• Cicilan bulanan yang tetap memudahkan perencanaan keuangan.
• Dengan dua unit tambahan, jumlah pengiriman harian meningkat, biaya operasional per kiriman menurun, dan pelanggan lebih puas dengan pengantaran yang cepat dan tepat waktu.

Strategi Maksimalkan Armada Leasing dalam Bisnis Logistik

  1. Jadwal Pemeliharaan Berkala
    Menerapkan jadwal servis rutin adalah kunci untuk menjaga performa kendaraan tetap prima. Dengan melakukan perawatan secara teratur, kerusakan besar yang membutuhkan biaya perbaikan tinggi bisa dihindari. Selain itu, pemeliharaan berkala memperpanjang umur kendaraan dan mengurangi risiko downtime, sehingga jadwal pengiriman tidak terganggu.

    • Pastikan kamu bekerja sama dengan bengkel rekanan resmi, terutama jika perusahaan leasing sudah menyediakan paket perawatan.

    • Buat catatan detail mengenai kapan service terakhir dilakukan, suku cadang yang diganti, serta keluhan pengemudi tentang kendaraan.

  2. Pemantauan BBM dan Rute
    Biaya bahan bakar menjadi salah satu komponen pengeluaran terbesar dalam bisnis logistik. Dengan memanfaatkan teknologi seperti GPS atau aplikasi khusus, kamu dapat memantau rute yang ditempuh oleh setiap kendaraan. Hal ini berguna untuk:

    • Mengidentifikasi rute tercepat atau termurah agar pengiriman lebih efisien.

    • Mengontrol penggunaan BBM (fuel monitoring) untuk menghindari kecurangan atau pemborosan.

    • Mengoptimalkan penjadwalan pengiriman, misalnya dengan pembagian area yang lebih tepat bagi masing-masing sopir.

  3. Pelatihan Pengemudi
    Meskipun teknologi berperan besar, kompetensi pengemudi tetap menjadi faktor penentu suksesnya pengelolaan armada. Berikan pelatihan yang mencakup:

    • Praktik mengemudi yang hemat BBM, misalnya menghindari akselerasi dan pengereman yang mendadak.

    • Pengenalan teknis dasar kendaraan, seperti pengecekan oli, tekanan ban, dan cairan pendingin (coolant).

    • Edukasi keselamatan berkendara, termasuk manajemen waktu dan rute untuk meminimalkan risiko kecelakaan.

    Pengemudi yang terlatih tidak hanya mengurangi potensi kerusakan kendaraan, tetapi juga dapat meningkatkan kecepatan pengantaran dan kepuasan pelanggan.

  4. Evaluasi Performa Armada
    Agar strategi penggunaan armada lebih efektif, kamu perlu melakukan evaluasi berkala. Beberapa aspek yang bisa dianalisis mencakup:

    • Waktu operasional dan jarak tempuh: Apakah ada kendaraan yang menganggur terlalu lama atau justru digunakan secara berlebihan?

    • Kondisi fisik kendaraan: Cek apakah kondisi ban, mesin, dan komponen penting lainnya masih sesuai standar.

    • Pengeluaran per kendaraan: Termasuk biaya bahan bakar, pemeliharaan, dan biaya tak terduga. Dari sini, kamu dapat memutuskan kapan perlu menambah atau justru merotasi armada untuk tugas yang berbeda.

    Evaluasi ini membantu kamu menilai efektivitas biaya yang dikeluarkan, serta menentukan strategi peremajaan atau penambahan unit kendaraan di masa mendatang.

Studi Kasus: Perbandingan Dua Bisnis Logistik

Berikut gambaran singkat bagaimana strategi di atas memengaruhi hasil operasional dua bisnis logistik berbeda:

  • Bisnis A
    Perusahaan ini rutin melakukan pemeliharaan kendaraan setiap bulan, memanfaatkan bengkel rekanan dari perusahaan leasing. Mereka juga berhasil menegosiasikan suku bunga relatif rendah ketika menandatangani kontrak. Selain itu, manajemen memberikan pelatihan khusus mengenai efisiensi bahan bakar dan keselamatan berkendara kepada semua pengemudi. Hasilnya:

    • Biaya operasional bulanan turun karena jarang terjadi kerusakan besar yang membutuhkan biaya mahal.

    • Penghematan BBM meningkat, dan jadwal pengiriman menjadi lebih teratur.

    • Kepuasan pelanggan pun naik, karena ketepatan waktu pengiriman semakin terjamin.

  • Bisnis B
    Berbeda dengan Bisnis A, perusahaan ini tidak memiliki jadwal pemeliharaan yang jelas. Servis kendaraan baru dilakukan jika sudah terjadi kerusakan signifikan. Mereka juga tidak memberikan pelatihan khusus kepada pengemudi, sehingga banyak terjadi pemborosan BBM. Kontrak leasing pun diambil tanpa survei dan negosiasi yang matang, mengakibatkan suku bunga dan biaya penalti tinggi. Dampaknya:

    • Kerusakan pada kendaraan sering terjadi, menyebabkan downtime yang merugikan dan denda keterlambatan pengiriman.

    • Tanpa pelatihan efisiensi, penggunaan BBM lebih boros dan sulit diawasi.

    • Total biaya operasional jauh lebih tinggi, dan reputasi bisnis terganggu karena pengiriman sering mengalami penundaan.

Kesimpulan

Leasing mobil dapat menjadi solusi efisien bagi bisnis logistik yang memerlukan armada andal dengan modal awal terbatas. Selain mengurangi beban biaya di awal, leasing juga menyediakan fleksibilitas dan dukungan pemeliharaan yang meringankan beban operasional. Jika kamu menjalankan bisnis logistik dan perlu memperluas atau memperbarui armada, pertimbangkan opsi leasing untuk memaksimalkan efisiensi serta menjaga kepuasan pelanggan.

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomolinked_in_sindhu-partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp