Daftar Isi
Kesalahpahaman antara Break Even Point (BEP) dan Return on Investment (ROI) sering terjadi karena keduanya sama-sama berisi perhitungan biaya dan pendapatan. BEP digunakan untuk menentukan titik impas, yaitu saat pendapatan cukup untuk menutup semua biaya tanpa menghasilkan laba, sedangkan ROI mengukur tingkat pengembalian investasi setelah proyek berjalan.
Acuan mudah untuk penggunaannya, kira-kira seperti ini:
- Gunakan BEP untuk memastikan bisnis dapat menutup biaya operasional,
- Gunakan ROI untuk menghitung seberapa menguntungkan sebuah bisnis/proyek tersebut.
Definisi BEP
Break Even Point (BEP) adalah titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya, baik tetap maupun variabel. Pada titik ini, bisnis tidak mengalami keuntungan atau kerugian, dan seluruh biaya produksi telah tertutup.
Rumus BEP dalam Unit: BEP (Unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit)
Rumus BEP dalam Rupiah: BEP (Rupiah) = Biaya Tetap / Margin Kontribusi
BEP digunakan untuk menentukan berapa banyak penjualan yang dibutuhkan agar bisnis tidak mengalami kerugian.
Definisi ROI
Return on Investment (ROI) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dari investasi yang dilakukan. ROI menunjukkan sejauh mana investasi menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
- Rumus ROI: ROI (%) = [(Pendapatan - Investasi Awal) / Investasi Awal] × 100
ROI membantu dalam mengevaluasi apakah suatu investasi layak atau tidak.
Perbedaan BEP dan ROI
Berikut adalah perbandingan utama antara BEP dan ROI:
Aspek | Break Even Point (BEP) | Return on Investment (ROI) |
---|---|---|
Tujuan | Menentukan titik impas tanpa laba/rugi | Mengukur tingkat pengembalian investasi |
Fokus | Volume penjualan dan biaya | Keuntungan dan investasi |
Rumus | Biaya Tetap ÷ Margin Kontribusi | (Pendapatan - Investasi Awal) ÷ Investasi Awal |
Penggunaan | Perencanaan penjualan dan produksi | Evaluasi efektivitas investasi |
Waktu | Biasanya dihitung sebelum penjualan | Biasanya dihitung setelah investasi |
Kapan Menghitung BEP dalam Bisnis?
BEP relevan dalam situasi seperti:
Peluncuran Produk Baru: Menentukan jumlah minimal penjualan untuk menutup biaya produksi dan pemasaran.
Analisis Harga: Memastikan harga jual produk cukup untuk menutup biaya variabel dan tetap.
Perencanaan Bisnis: Digunakan untuk menilai risiko finansial sebelum memulai bisnis.
Contoh: Jika sebuah usaha memiliki biaya tetap Rp50 juta dan margin kontribusi Rp10 juta per unit, maka BEP adalah 5 unit. Artinya, bisnis harus menjual 5 unit untuk mencapai titik impas.
Kapan Menghitung ROI dalam Bisnis?
ROI lebih relevan untuk situasi berikut:
Evaluasi Proyek: Mengukur efektivitas pengeluaran untuk proyek tertentu.
Pengukuran Kinerja Investasi: Menentukan apakah investasi dalam aset baru menghasilkan keuntungan.
Strategi Pemasaran: Mengukur efektivitas kampanye iklan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.
Contoh: Jika sebuah kampanye pemasaran menghabiskan Rp10 juta dan menghasilkan pendapatan tambahan Rp15 juta, maka ROI-nya adalah [(15 juta - 10 juta) ÷ 10 juta] × 100 = 50%.
Studi Kasus BEP (Break Even Point)
Sebuah usaha kecil, SnackMania, memproduksi keripik kentang dengan rincian biaya sebagai berikut
Biaya tetap bulanan: Rp10.000.000 (termasuk sewa tempat dan gaji karyawan)
Biaya variabel: Rp5.000 per bungkus
Harga jual per bungkus: Rp10.000
Untuk menghitung titik impas (BEP), gunakan rumus
BEP = Biaya Tetap ÷ (Harga Jual per Unit − Biaya Variabel per Unit)
Substitusi nilai ke dalam rumus
BEP = 10.000.000 ÷ (10.000 − 5.000)
BEP = 10.000.000 ÷ 5.000
BEP = 2.000 bungkus
Artinya, SnackMania harus menjual 2.000 bungkus keripik per bulan untuk mencapai titik impas dan tidak mengalami kerugian. Perhitungan BEP ini membantu mereka mengetahui jumlah minimum penjualan untuk menutup semua biaya
Studi Kasus ROI (Return on Investment)
SnackMania juga melakukan kampanye iklan digital dengan rincian seperti berikut.
Investasi awal: Rp5.000.000
Pendapatan tambahan yang dihasilkan dari kampanye: Rp15.000.000
Untuk menghitung Return on Investment (ROI), gunakan rumus
ROI = (Pendapatan Tambahan − Investasi) ÷ Investasi × 100%
Masukkan nilai ke dalam rumus:
ROI = (15.000.000 − 5.000.000) ÷ 5.000.000 × 100%
ROI = 10.000.000 ÷ 5.000.000 × 100%
ROI = 200%
Artinya, kampanye tersebut memberikan pengembalian investasi sebesar 200%. Ini menunjukkan efektivitas kampanye dalam meningkatkan pendapatan.
Analisis
BEP digunakan untuk memahami berapa banyak produk yang harus terjual untuk menghindari kerugian, sementara ROI mengukur efisiensi investasi tertentu. Dalam kasus ini, BEP membantu menentukan target penjualan minimum, sedangkan ROI membantu mengevaluasi keberhasilan investasi iklan.
FAQ
Apa itu BEP dan ROI? BEP (Break Even Point) adalah titik impas di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sementara ROI (Return on Investment) adalah rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian dari suatu investasi.
Apakah BEP dan ROI digunakan untuk tujuan yang sama? Tidak. BEP digunakan untuk menentukan kapan bisnis mencapai titik impas, sedangkan ROI digunakan untuk mengukur efektivitas atau keuntungan dari investasi.
Mengapa BEP tidak menunjukkan keuntungan? Karena BEP hanya menghitung saat pendapatan menyamai biaya tanpa memasukkan keuntungan.
Apakah ROI bisa dihitung tanpa BEP? Bisa, tetapi BEP sering menjadi dasar untuk memahami struktur biaya sebelum menghitung ROI.
Kapan waktu yang tepat menggunakan BEP? Saat merencanakan volume penjualan minimum yang diperlukan untuk menutupi biaya.
Kapan ROI lebih relevan? ROI digunakan setelah investasi dilakukan untuk mengevaluasi keuntungan yang dihasilkan.
Apakah BEP lebih penting daripada ROI? Tidak ada yang lebih penting; keduanya digunakan untuk tujuan yang berbeda dalam analisis keuangan bisnis.
Mengapa banyak orang salah kaprah antara BEP dan ROI? Karena keduanya sering dikaitkan dengan “balik modal,” meskipun memiliki definisi dan fokus yang berbeda.
Apakah BEP bisa digunakan untuk evaluasi investasi? Tidak, BEP hanya membantu memastikan bisnis tidak merugi, sedangkan evaluasi investasi lebih cocok menggunakan ROI.
Bagaimana cara memastikan penggunaan BEP dan ROI dengan tepat? Dengan memahami tujuan masing-masing, menggunakan metode perhitungan yang benar, dan melihat konteks kebutuhan bisnis.
Kesimpulan
Break Even Point (BEP) dan Return on Investment (ROI) adalah alat yang saling melengkapi dalam perencanaan dan evaluasi bisnis. BEP membantu kamu memastikan bisnis tidak merugi, sementara ROI memastikan investasi menghasilkan keuntungan. Memahami kapan dan bagaimana menggunakan keduanya dapat membantu bisnis mencapai efisiensi dan tingkat keuntungan maksimal.
Sumber:
Detik Finance - Pengertian Break Even Point