Procurement Berkelanjutan: Bagaimana Melakukan Pengadaan yang Ramah Lingkungan

Sindhu Partomo
Ilustrasi Procurement

Daftar Isi


Apa Itu Procurement Berkelanjutan?

Procurement berkelanjutan, atau pengadaan yang ramah lingkungan, adalah praktik pengadaan yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi jangka panjang dari pembelian barang dan jasa. Konsep ini berfokus pada mengurangi emisi karbon, meminimalkan limbah, dan mendukung pemasok yang berkomitmen terhadap keberlanjutan. Selain efisiensi biaya dan kualitas, procurement berkelanjutan juga mendorong perusahaan untuk berinvestasi pada produk yang ramah lingkungan dan etis.

Perusahaan saat ini dihadapkan pada tantangan global seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan sosial, dan ketidakpastian sumber daya. Procurement berkelanjutan menjadi solusi strategis yang tidak hanya mendukung tujuan keberlanjutan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi bisnis, meningkatkan reputasi, dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pemasok yang bertanggung jawab.

Manfaat Procurement Berkelanjutan untuk Bisnis dan Lingkungan

Procurement berkelanjutan memberikan manfaat besar bagi bisnis dan lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

1. Pengurangan Jejak Karbon: Dengan memilih produk dan layanan yang ramah lingkungan, perusahaan dapat mengurangi jejak karbon mereka. Ini termasuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam proses pengadaan dan distribusi, menggunakan bahan baku yang lebih efisien, dan mendukung sumber energi terbarukan.

2. Efisiensi Biaya Jangka Panjang: Meskipun pengadaan berkelanjutan mungkin memerlukan investasi awal yang lebih tinggi, praktik ini dapat menghasilkan penghematan biaya jangka panjang. Produk yang lebih tahan lama, penggunaan sumber daya yang lebih efisien, serta pengurangan limbah dan energi berpotensi menurunkan biaya operasional.

3. Reputasi dan Kepercayaan Pelanggan: Konsumen semakin memperhatikan praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan yang menerapkan procurement berkelanjutan dapat meningkatkan reputasi mereka di mata pelanggan dan mitra bisnis.

4. Kepatuhan terhadap Regulasi: Banyak negara mulai menerapkan regulasi yang mewajibkan perusahaan untuk beroperasi dengan prinsip keberlanjutan. Procurement berkelanjutan membantu perusahaan mematuhi peraturan ini, menghindari potensi denda, dan menjaga hubungan baik dengan pihak berwenang.

5. Dukungan terhadap Pemasok yang Berkelanjutan: Dengan melakukan procurement berkelanjutan, perusahaan dapat mendukung pemasok yang juga menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Ini menciptakan rantai pasok yang lebih etis dan bertanggung jawab secara sosial.

Contoh Procurement Berkelanjutan: Walmart Project Gigaton

Pada tahun 2017, raksasa retail asal Amerika Serikat, Walmart, menerbitkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kebanyakan emisi dalam rantai distribusi, dihasilkan oleh pemasok barang atau vendor.

Walmart pun membuat komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebanyak 1 gigaton di tahun 2030. Untuk itu, Walmart menggandeng ribuan pemasok di seluruh dunia. Saat ini, sudah ada 5.900 pemasok yang berpartisipasi dalam Project Gigaton. Uniknya, pada tahun 2023, Walmart sudah berhasil mencapai target mengurangi emisi sebanyak 1 miliar megaton.

Keberhasilan Project Gigaton ini menjadi pemicu untuk Walmart dan berbagai perusahaan multi-miliar dolar lainnya untuk melakukan pengadaan yang ramah lingkungan.

Kriteria dalam Memilih Software Procurement Terbaik

Untuk memaksimalkan praktik procurement berkelanjutan, perusahaan memerlukan alat yang mendukung efisiensi dan transparansi dalam setiap proses pengadaan. Berikut adalah beberapa kriteria penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih software procurement terbaik:

1. Fitur Manajemen Pemasok (Supplier Management): Software procurement yang baik harus memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengevaluasi pemasok dengan baik, termasuk menilai dampak lingkungan dari barang atau jasa yang mereka tawarkan.

2. Transparansi dan Pelacakan: Perusahaan harus dapat melacak jejak karbon dan konsumsi sumber daya di seluruh rantai pasokan. Software yang menyediakan pelacakan ini akan membantu perusahaan memastikan bahwa mereka bekerja dengan pemasok yang berkomitmen terhadap keberlanjutan.

3. Otomatisasi Proses: Untuk mencapai efisiensi, software procurement harus menyediakan otomatisasi dalam proses tender, pembelian, dan kontrak. Dengan otomatisasi, perusahaan dapat mengurangi penggunaan kertas dan proses manual yang sering kali tidak efisien dan boros sumber daya.

4. Integrasi dengan Sistem Lain: Software procurement berkelanjutan harus dapat terintegrasi dengan sistem manajemen lain seperti manajemen inventaris, pembiayaan, dan logistik. Integrasi ini penting untuk memastikan data yang konsisten dan mengurangi duplikasi kerja.

5. Kemampuan Analisis Data: Untuk mengukur dampak keberlanjutan, perusahaan memerlukan software yang dapat menganalisis data pembelian dan rantai pasokan secara real-time. Ini membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik terkait procurement berkelanjutan.

Langkah-Langkah dalam Melakukan Procurement Berkelanjutan

Procurement berkelanjutan memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang matang. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat diikuti oleh perusahaan:

1. Mengidentifikasi Kebutuhan Berkelanjutan: Langkah pertama adalah memahami kebutuhan perusahaan terkait keberlanjutan. Apakah perusahaan ingin mengurangi jejak karbon? Meningkatkan efisiensi energi? Atau mendukung pemasok lokal? Identifikasi ini akan membantu dalam menentukan tujuan procurement berkelanjutan.

2. Menyusun Kebijakan Pengadaan Berkelanjutan: Perusahaan harus memiliki kebijakan yang jelas terkait procurement berkelanjutan, termasuk kriteria pemasok, jenis produk yang dapat dibeli, dan standar etika yang harus diikuti. Kebijakan ini harus disosialisasikan kepada semua pihak terkait, termasuk pemasok dan staf internal.

3. Evaluasi Pemasok Berdasarkan Kriteria Keberlanjutan: Perusahaan harus melakukan penilaian menyeluruh terhadap pemasok mereka, termasuk meninjau sertifikasi lingkungan, praktik keberlanjutan, dan dampak sosial dari operasional pemasok.

4. Melakukan Tender Ramah Lingkungan: Saat melakukan tender, pastikan untuk meminta informasi terkait dampak lingkungan dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh pemasok. Pertimbangkan penggunaan energi, bahan baku, serta siklus hidup produk dalam penilaian.

5. Mengukur Dampak dan Melakukan Perbaikan Terus-Menerus: Procurement berkelanjutan bukanlah proses sekali jalan. Perusahaan harus terus mengevaluasi dampak keberlanjutan dari pengadaan mereka dan melakukan perbaikan di setiap proses.

Tips Melakukan Procurement Berkelanjutan

Berikut beberapa tips yang dapat membantu perusahaan melakukan procurement berkelanjutan dengan lebih efektif:

1. Prioritaskan Pemasok Lokal: Memilih pemasok lokal tidak hanya mendukung perekonomian setempat, tetapi juga mengurangi emisi yang dihasilkan dari transportasi jarak jauh.

2. Pilih Produk dengan Sertifikasi Ramah Lingkungan: Cari produk yang memiliki sertifikasi resmi seperti Energy Star, FSC (Forest Stewardship Council), atau sertifikasi ramah lingkungan lainnya. Sertifikasi ini memberikan jaminan bahwa produk telah memenuhi standar keberlanjutan.

3. Minimalkan Penggunaan Kemasan: Kurangi penggunaan kemasan berlebih dan pilih kemasan yang dapat didaur ulang atau terbuat dari bahan ramah lingkungan.

4. Libatkan Pemasok dalam Proses Keberlanjutan: Ajak pemasok untuk ikut serta dalam upaya keberlanjutan dengan berbagi informasi terkait praktik pengadaan yang ramah lingkungan dan melibatkan mereka dalam perencanaan jangka panjang.

5. Edukasi Tim Internal: Pastikan semua pihak yang terlibat dalam proses pengadaan memahami pentingnya procurement berkelanjutan dan dampaknya terhadap perusahaan serta lingkungan.

Kesimpulan

Procurement berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya efisien tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Dengan menerapkan langkah-langkah praktis dan memilih software yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta memenuhi ekspektasi pelanggan dan pemangku kepentingan terkait keberlanjutan.

Ayo, adopsi praktik procurement berkelanjutan sekarang juga untuk masa depan yang lebih baik dan lebih hijau!

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp