Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi aspek penting dalam dunia bisnis modern. Perusahaan di berbagai industri semakin dituntut untuk menerapkan praktik keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik. Dalam upaya untuk mempermudah pemantauan dan pelaporan ESG, banyak organisasi mulai mengadopsi software ESG.

Software ESG adalah alat digital yang membantu perusahaan mengelola, melacak, dan melaporkan data ESG mereka secara lebih efisien. Dengan solusi ini, organisasi dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi, meningkatkan transparansi, serta mendorong keberlanjutan yang lebih baik dalam operasional mereka.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu software ESG, fungsi utama, manfaat bagi bisnis, serta bagaimana cara memilih dan mengimplementasikannya dengan efektif.

Apa Itu Software ESG?

Software ESG adalah aplikasi atau platform digital yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola dan melaporkan aspek keberlanjutan yang terkait dengan lingkungan (Environmental), sosial (Social), dan tata kelola (Governance).

Software ini memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data ESG dari berbagai sumber, menganalisisnya, dan menyusun laporan sesuai dengan standar global seperti Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), Task Force on Climate-related Financial Disclosures (TCFD), serta berbagai regulasi lokal dan internasional.

Tiga Komponen Utama dalam Software ESG

  1. Lingkungan (Environmental)
    • Pelacakan emisi karbon (carbon footprint).
    • Pengelolaan limbah dan penggunaan energi.
    • Pemantauan efisiensi sumber daya.
    • Evaluasi risiko lingkungan.
  2. Sosial (Social)
    • Kepatuhan terhadap hak asasi manusia dan hak pekerja.
    • Keanekaragaman dan inklusi di tempat kerja.
    • Kesejahteraan dan keselamatan karyawan.
    • Dampak sosial terhadap komunitas sekitar.
  3. Tata Kelola (Governance)
    • Kepatuhan terhadap regulasi perusahaan.
    • Transparansi keuangan dan operasional.
    • Kebijakan anti-korupsi dan etika bisnis.
    • Struktur kepemimpinan yang bertanggung jawab.

Fungsi Utama Software ESG

1. Pengumpulan dan Manajemen Data ESG

Software ESG memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan data ESG dari berbagai sumber, seperti sensor IoT, laporan keuangan, sistem ERP, hingga umpan balik dari pemangku kepentingan.

2. Analisis dan Pemantauan Kinerja ESG

Perusahaan dapat menganalisis kinerja ESG mereka melalui dashboard interaktif yang memberikan wawasan real-time tentang emisi karbon, kepatuhan regulasi, hingga dampak sosial perusahaan.

3. Otomatisasi Pelaporan ESG

Software ESG dapat menyusun laporan ESG secara otomatis sesuai dengan standar internasional, sehingga memudahkan perusahaan dalam memenuhi persyaratan regulasi dan audit keberlanjutan.

4. Manajemen Risiko dan Kepatuhan

Dengan fitur manajemen risiko, software ESG membantu perusahaan mengidentifikasi potensi ancaman terkait keberlanjutan dan merancang strategi mitigasi yang tepat.

5. Integrasi dengan Sistem Bisnis Lain

Sebagian besar software ESG dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti ERP (Enterprise Resource Planning), BI (Business Intelligence), atau software akuntansi untuk mempermudah pengelolaan data.

Manfaat Software ESG bagi Perusahaan

1. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Software ESG membantu perusahaan mendokumentasikan seluruh data ESG mereka secara transparan, sehingga memudahkan investor, pelanggan, dan regulator dalam menilai komitmen keberlanjutan perusahaan.

2. Mempermudah Kepatuhan terhadap Regulasi

Dengan software ESG, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka mematuhi berbagai standar dan regulasi ESG tanpa harus mengelola pelaporan secara manual.

3. Mengurangi Risiko ESG dan Meningkatkan Manajemen Keberlanjutan

Software ESG dapat mengidentifikasi risiko keberlanjutan sejak dini dan membantu perusahaan dalam mengambil langkah-langkah mitigasi sebelum risiko tersebut berdampak pada operasional bisnis.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan otomatisasi pengumpulan dan analisis data, perusahaan dapat mengurangi beban kerja manual serta menghemat waktu dan biaya dalam pengelolaan ESG.

5. Meningkatkan Daya Saing dan Reputasi Perusahaan

Bisnis yang memiliki skor ESG yang baik cenderung lebih menarik bagi investor, mitra bisnis, dan pelanggan yang peduli terhadap keberlanjutan.

Cara Memilih Software ESG yang Tepat

Saat memilih software ESG, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

  1. Kesesuaian dengan Kebutuhan Bisnis
    • Pilih software yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan, baik dalam sektor manufaktur, keuangan, teknologi, maupun industri lainnya.
  2. Kemampuan Integrasi dengan Sistem Lain
    • Pastikan software dapat terhubung dengan sistem ERP, CRM, atau BI yang sudah digunakan perusahaan.
  3. Kemudahan Penggunaan dan Implementasi
    • Pilih software dengan antarmuka yang user-friendly agar mudah digunakan oleh tim yang bertanggung jawab atas ESG.
  4. Fitur Otomatisasi Pelaporan
    • Periksa apakah software mampu menyusun laporan sesuai standar seperti GRI, SASB, atau TCFD secara otomatis.
  5. Keamanan Data
    • Pastikan software memiliki sistem keamanan data yang kuat untuk melindungi informasi sensitif perusahaan.
  6. Dukungan dan Pembaruan Sistem
    • Pilih vendor yang menyediakan dukungan teknis dan pembaruan sistem secara berkala untuk memastikan software tetap sesuai dengan regulasi terbaru.

15 Software ESG Terbaik Tahun 2025

1. Ukirama ESG Software

Ukirama adalah software ERP yang dirancang khusus untuk kebutuhan perusahaan di Indonesia. Software ini menawarkan solusi untuk pengelolaan bisnis, termasuk akuntansi, inventaris, penjualan, pembelian, dan manufaktur.

Kelebihan:

  • Sudah berupa ERP terintegrasi.
  • Modul lengkap dari akuntansi, inventory, business intelligence, hingga payroll.
  • Konektivitas via API terbuka untuk aplikasi lain.

Kekurangan:

  • API terbatas untuk integrasi dengan sistem lain.

Harga: mulai dari Rp1.000.000

2. Benchmark Gensuite ESG

Kelebihan:

  • Komprehensif untuk evaluasi data ESG, analisis prediktif, dan penggalian data.
  • Mengintegrasikan teknologi canggih seperti AI dan IoT.
  • Disertai support untuk manajemen compliance dan sustainability tracking.

Kekurangan:

  • API terbatas untuk integrasi dengan sistem lain.

Harga: Tidak tertera.

3. Novata ESG Software

Kelebihan:

  • Antarmuka yang ramah pengguna untuk pelacakan, pengukuran, dan pelaporan data ESG.
  • Panduan bawaan untuk kepatuhan terhadap regulasi seperti CSRD dan SFDR.
  • Alat visualisasi data yang canggih untuk wawasan yang dapat ditindaklanjuti.

Kekurangan:

  • Fokus utama pada pasar privat; mungkin kurang cocok untuk semua industri.
  • Detail integrasi terbatas.

Harga: Tidak tertera.

4. Workiva

Kelebihan:

  • Platform berbasis cloud yang memungkinkan kolaborasi dan pelaporan secara real-time.
  • Reputasi tinggi dengan tingkat kepuasan pelanggan yang baik.
  • Kemampuan integrasi yang kuat dengan sistem perusahaan lainnya.

Kekurangan:

  • Harga cenderung lebih tinggi dibandingkan kompetitor.
  • Membutuhkan pelatihan intensif bagi pengguna baru.

Harga: tergantung perusahaan; data menunjukkan mulai dari US$30.000

5. Greenly ESG Management

Kelebihan:

  • Spesialisasi dalam pelacakan jejak karbon dan manajemen emisi.
  • Menawarkan alat otomatisasi untuk proses pelaporan yang lebih efisien.

Kekurangan:

  • Skalabilitas terbatas untuk perusahaan besar.
  • Fokus utama pada metrik karbon; kurang komprehensif di area ESG lainnya.

Harga: Berbasis langganan; mulai dari US$3.800 per tahun

6. Sweep Management Software ESG

Kelebihan:

  • Dirancang untuk aksi iklim korporat dengan pelacakan emisi Scope 1, 2, dan 3.
  • Menyediakan analitik real-time untuk perbaikan kinerja keberlanjutan.

Kekurangan:

  • Fokus terbatas pada data terkait iklim; kurang mencakup metrik ESG lainnya.

Harga: mulai US$254 per bulan (via TrustRadius)

7. Coolset

Kelebihan:

  • Pendekatan sederhana untuk pelaporan keberlanjutan.
  • Bagus untuk CSRD compliance dan pengendalian emisi karbon

Kekurangan:

  • Fitur tingkat lanjut agak terbatas dibandingkan kompetitor di harga yang sama.

Harga: mulai €12.000 per tahun

8. Lucanet

Kelebihan:

  • Kemampuan integrasi keuangan yang kuat untuk pelaporan ESG.
  • Menawarkan audit trail yang kuat dan pelacakan kepatuhan.

Kekurangan:

  • Penekanan lebih sedikit pada metrik lingkungan dibandingkan pesaing lainnya.

Harga: tergantung perusahaan.

9. Watershed Enterprise Sustainability Platform

Kelebihan:

  • Alat canggih untuk perencanaan aksi iklim dan pengurangan emisi.
  • Dashboard komprehensif untuk pelacakan kinerja secara real-time.

Kekurangan:

  • Fokus utama pada data terkait iklim; cakupan ESG lebih luas terbatas.

Harga: mulai US$400 per bulan untuk paket Essential, hingga ~US$150.000 per tahun untuk paket Enterprise (tergantung kebutuhan perusahaan)

10. AuditBoard ESG Solution

Kelebihan:

  • Platform terpadu yang mengintegrasikan manajemen risiko dengan pelaporan ESG.
  • Tingkat kepuasan pelanggan tinggi.

Kekurangan:

  • Harga dilaporkan cenderung lebih tinggi karena fitur yang ekstensif.

Harga: tergantung kebutuhan perusahaan.

11. Position Green

Kelebihan:

  • Berfokus pada penyelarasan strategi korporat dengan tujuan keberlanjutan.
  • Menawarkan alat keterlibatan pemangku kepentingan yang kuat.

Kekurangan:

  • Skalabilitas terbatas untuk perusahaan global.

Harga: tidak tertera.

12. Workday

Kelebihan:

  • Alat perencanaan adaptif yang terintegrasi dengan sistem enterprise lainnya.

Kekurangan:

  • Harga tinggi; tidak cocok untuk organisasi kecil.

Harga: tidak tertera.

13. Persefoni

Kelebihan:

  • Spesialisasi dalam akuntansi karbon dan pengungkapan iklim.
  • Selaras dengan standar global seperti TCFD dan CDP.

Kekurangan:

  • Fokus terbatas pada metrik social governance.

Harga: tidak tertera.

14. Diligent ESG Reporting Software

Kekuatan:

  • Alat tata kelola yang komprehensif terintegrasi dengan pelaporan ESG.
  • Sangat berguna untuk kebutuhan pelaporan di tingkat dewan direksi (board-level).

Kelemahan:

  • Kurang memiliki analitik lingkungan yang canggih dibandingkan pesaing lainnya.

Harga: tergantung implementasi.

15. Sametrica

Kekuatan:

  • Berfokus pada pengukuran dampak sosial dalam kerangka kerja ESG.

Kelemahan:

  • Kemampuan pelacakan metrik lingkungan terbatas dibandingkan platform lain.

Harga: tergantung ukuran perusahaan.

Tantangan dalam Implementasi Software ESG

Meskipun software ESG menawarkan berbagai manfaat, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi perusahaan saat mengadopsinya:

  • Kurangnya kesiapan data ESG yang akurat dan terstruktur.
  • Tantangan dalam integrasi dengan sistem bisnis yang sudah ada.
  • Kebutuhan akan pelatihan karyawan dalam memahami dan menggunakan software dengan efektif.
  • Perubahan regulasi ESG yang terus berkembang dan memerlukan pembaruan sistem secara berkala.

Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan harus memiliki strategi implementasi yang matang, melibatkan tim yang kompeten, serta memilih software ESG yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi.

Kesimpulan

Software ESG adalah alat yang sangat penting dalam membantu perusahaan mengelola dan melaporkan aspek keberlanjutan mereka secara lebih efisien dan transparan. Dengan fitur pengumpulan data, analisis, dan pelaporan otomatis, software ini memungkinkan bisnis untuk meningkatkan kepatuhan regulasi, mengurangi risiko, serta memperkuat reputasi mereka dalam aspek ESG.

Bagi perusahaan yang ingin sukses dalam ekonomi berbasis keberlanjutan, investasi dalam software ESG bukan hanya sekadar pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk memastikan pertumbuhan bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Sumber: