21 Rekomendasi Software Purchasing Terbaik di Indonesia Tahun 2025

Sindhu Partomo
21 Rekomendasi Software Purchasing Terbaik di Indonesia Tahun 2025

Daftar Isi


Terbaik Untuk Bisnis di IndonesiaTerbaik Untuk Perusahaan MultinasionalTerbaik Untuk Analisis dan ForecastingTerbaik Untuk Vendor Auction/Bidding
Ukirama ERPOracleSpendHQProcol

Proses pembelian dan pengadaan adalah bagian krusial dari operasi bisnis. Perusahaan yang tidak mengelola proses ini dengan baik dapat mengalami inefisiensi, kesalahan, atau bahkan kehilangan peluang bisnis.

Di era digital, solusi ini dapat diatasi dengan menggunakan software purchasing, yang dirancang untuk menyederhanakan pengelolaan pembelian. Artikel ini akan membahas apa itu software purchasing, manfaatnya, dan 21 rekomendasi software terbaik di Indonesia untuk tahun 2025.

Pengertian Procurement dan Purchasing

Secara sederhana, procurement adalah proses strategis, sementara purchasing adalah bagian taktis dari keseluruhan siklus procurement.

Procurement adalah sebuah proses yang lebih luas daripada sekadar membeli barang. Procurement mencakup keseluruhan siklus pengadaan barang dan jasa yang melibatkan berbagai tahap strategis, mulai dari identifikasi kebutuhan, pemilihan vendor yang tepat, negosiasi kontrak, hingga pengelolaan hubungan dengan pemasok. Proses ini juga mencakup pengelolaan risiko, pemantauan kinerja vendor, serta memastikan barang atau jasa yang dibeli sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

Sementara itu, Purchasing atau pembelian lebih spesifik merujuk pada tindakan atau proses aktual membeli barang atau jasa. Purchasing biasanya dimulai ketika kebutuhan barang atau jasa telah diidentifikasi, dan proses procurement telah menentukan vendor serta persyaratan kontrak. Purchasing adalah tahap taktis dari keseluruhan proses procurement dan biasanya melibatkan pembuatan pesanan pembelian (purchase order), verifikasi penerimaan barang, dan pembayaran kepada vendor.

Fungsi Procurement di Perusahaan

Procurement memainkan peran strategis yang sangat penting dalam organisasi. Berikut adalah beberapa fungsi utama procurement:

  1. Manajemen Pengadaan Strategis Procurement bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola strategi pengadaan yang selaras dengan tujuan bisnis organisasi. Ini termasuk analisis kebutuhan perusahaan, riset pasar untuk menemukan vendor terbaik, dan negosiasi kontrak yang menguntungkan.

  2. Pengelolaan Hubungan dengan Pemasok Salah satu fungsi terpenting dari procurement adalah mengelola hubungan jangka panjang dengan pemasok. Hubungan yang baik dengan pemasok dapat memastikan keberlanjutan pasokan, peningkatan kualitas, dan potensi pengurangan biaya melalui negosiasi ulang kontrak.

  3. Analisis Biaya dan Penghematan Procurement bertanggung jawab untuk menganalisis biaya barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan menemukan cara untuk mengurangi biaya tersebut tanpa mengorbankan kualitas. Ini bisa mencakup strategi negosiasi harga, pengadaan volume besar, atau mencari pemasok alternatif.

  4. Manajemen Risiko Fungsi lain dari procurement adalah mengelola risiko yang berkaitan dengan rantai pasok, seperti ketidakpastian pasokan, fluktuasi harga, atau masalah kepatuhan hukum dan regulasi. Procurement proaktif dalam mengidentifikasi potensi risiko dan menemukan solusi untuk memitigasinya.

  5. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pemasok Setelah kontrak ditandatangani, procurement masih berperan dalam pemantauan kinerja pemasok. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pemasok memenuhi persyaratan yang telah disepakati, baik dalam hal kualitas barang, waktu pengiriman, maupun kepatuhan terhadap standar lain yang ditetapkan.

Apa Itu Software Purchasing dan Mengapa Penting?

Software purchasing adalah aplikasi berbasis teknologi yang membantu perusahaan mengelola proses pembelian dan pengadaan secara otomatis dan terstruktur. Mulai dari pembuatan purchase order (PO), requisition (PR) manajemen vendor, hingga pelacakan persetujuan dan pembayaran, software ini dirancang untuk memastikan setiap langkah berjalan efisien dan transparan.

Manfaat Utama Menggunakan Software

  1. Efisiensi Operasional: Proses manual yang memakan waktu dapat digantikan oleh otomatisasi, memungkinkan penghematan waktu dan tenaga.
  2. Akurasi Data: Risiko kesalahan manusia berkurang karena sistem secara otomatis mencatat dan menghitung data.
  3. Transparansi: Setiap transaksi tercatat dengan jelas, memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengaudit proses pembelian dengan mudah.
  4. Pengelolaan Vendor Lebih Baik: Dengan sistem terpusat, perusahaan dapat melacak kinerja vendor, negosiasi kontrak, dan jadwal pembayaran dengan lebih efektif.

21 Rekomendasi Software Purchasing Terbaik di Indonesia Tahun 2025

Berikut adalah daftar software terbaik yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pengadaan:

1. Software Purchasing Ukirama ERP

Ukirama ERP menawarkan modul yang lengkap, mulai dari permintaan pembelian hingga manajemen persediaan. Cocok untuk bisnis di Indonesia.

KelebihanKekurangan
Modul lengkap dari purchasing, sales, accounting, HRTidak termasuk CRM
Integrasi dengan ERP
Berbasis cloud, bebas biaya maintenance
Interface bersahabat
Fungsi accounting sesuai PSAK
Implementasi cepat

Harga: mulai dari Rp1.000.000 per bulan

2. Kissflow

Kissflow adalah platform workflow berbasis cloud yang memungkinkan otomatisasi pengadaan dengan mudah dan cepat.

KelebihanKekurangan
Kostumisasi tinggiHarus melakukan setup sendiri
Berbasis cloud, bebas biaya maintenance
Ada berbagai pilihan modul
Flow bisa disesuaikan dengan berbagai bisnis
Kustomisasi bisa membingungkan

Harga: mulai dari $1500/bulan (50 user)

3. Procurify

Procurify memberikan fleksibilitas dalam mengelola anggaran, melacak persetujuan, dan memantau pengeluaran perusahaan. Cocok untuk perusahaan besar hingga multinasional.

KelebihanKekurangan
Mudah dipelajariTidak bisa menerima kelebihan (over-receive) Purchase Orders
Bisa untuk komunikasi antar tim
Agak sulit melihat semua historical purchase orders
Sulit mengedit order bisa ada item yang tertinggal
Harga relatif tinggi

Harga: $1000-2000/bulan

4. Xero

Fitur purchasing di Xero terintegrasi dengan sistem akuntansi, membuat pelaporan keuangan dan manajemen pembelian lebih seamless. Meski tidak punya fitur procurement yang lengkap, Xero cocok untuk bisnis kecil yang butuh software sederhana.

KelebihanKekurangan
Fungsi accounting cukup lengkapTidak ada supplier management
Harga terjangkau
Berbasis cloud
Tidak ada bidding

Harga: $78/bulan

5. Odoo

Odoo menawarkan solusi end-to-end untuk purchasing, termasuk manajemen vendor, PO, dan pelacakan pembayaran.

KelebihanKekurangan
Banyak pilihan modul untuk dipasangFitur-fitur dijual terpisah
Pilihan vendor membingungkan
Ada tender managementKualitas dan biaya implementasi tergantung vendor

Harga: tergantung vendor yang dipilih

6. Oracle iProcurement

Dirancang untuk perusahaan besar, Oracle iProcurement memberikan kontrol penuh atas pembelian perusahaan dengan integrasi ERP yang kuat.

KelebihanKekurangan
Fitur sangat lengkapBiaya tinggi
Integrasi dengan ERP Oracle
Ada pilihan cloud dan on premise

7. SAP SRM

SAP SRM (Supplier Relationship Management) memfasilitasi hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan pemasok, sekaligus meningkatkan efisiensi pengadaan.

KelebihanKekurangan
Fitur lengkap

Sulit dipelajari

Integrasi dengan ERP SAPMahal
Keamanan dan sertifikasi lengkap

Interface terksesan kuno

Ada fitur Manual, Contract, Catalog pricing

Harga: tidak tertera (di atas $1000)

8. Microsoft Dynamics 365

Microsoft Dynamics 365 menggabungkan modul purchasing dengan fitur ERP lainnya, ideal untuk perusahaan yang ingin solusi terpadu.

KelebihanKekurangan
Integrasi dengan ERPPenyimpanan data terbatas
Analisis terperinciKurang fleksibel
Fitur reporting bukan yang terbaik

9. RedERP

RedERP menghadirkan fitur purchasing yang mudah digunakan dan cocok untuk UMKM.

KelebihanKekurangan
Mudah digunakan

Fitur terbatas pada quotation, purchase order, dan invoice

Harga terjangkau
Ada laporan procurement dengan analisis sederhana

Harga: tidak tertera

10. Precoro

Precoro dikenal dengan antarmuka yang intuitif dan fitur yang mendukung pengelolaan anggaran serta proses pengadaan secara efisien.

KelebihanKekurangan
Integrasi dengan software akuntansi seperti Xero

Fitur down payment kurang lengkap

Mudah dipelajari
Reputasi customer service bagus

Harga: mulai $999/bulan

11. Coupa

Coupa memberikan wawasan real-time tentang pengeluaran perusahaan dan mendukung kolaborasi dengan vendor.

KelebihanKekurangan
Bisa diintegrasikan dengan SAP ERPFitur katalog tidak lengkap
Ada fitur payment seperti SWIFTFitur invoicing tidak lengkap
Kustomisasi laporan agak sulit

12. SAP Ariba

SAP Ariba terkenal sebagai solusi e-procurement yang memungkinkan kolaborasi global dengan jaringan pemasok yang luas.

KelebihanKekurangan
Fitur manajemen vendor lengkapHarga tinggi
Fitur katalog lengkap
Integrasi dengan SAP ERP

13. Impactfirst

Impactfirst (Impact ERP) menawarkan sistem purchasing berbasis cloud yang dirancang khusus untuk perusahaan di Indonesia.

KelebihanKekurangan
Ada fitur perhitungan PPh 23 dan pajak lainnyaKurang lengkap untuk harga yang ditawarkan

Harga: Rp399 juta keatas (enterprise)

14. ScaleOcean

ScaleOcean memiliki fitur purchasing yang mempermudah manajemen logistik dan pengadaan barang. Karena berbasis di Indonesia, software ini bisa jadi pilihan untuk bisnis lokal.

KelebihanKekurangan
Integrasi dengan ERP ScaleOceanBelum ada manajemen vendor yang canggih
Ada automasi RFQ, PO, Quotation

Harga: tidak tertera

15. Jaggaer One

Jaggaer One berpengalaman 25 tahun dalam membuat platform procurement. Dipakai di 70 negara, Jaggaer bisa jadi pilihan untuk perusahaan yang tidak bermasalah dengan budget.

KelebihanKekurangan
Modul lengkapData pengguna dikelola oleh pihak ketiga
Berbasis cloud, tidak ada maintenance fee
Kustomisasi tinggi
Update signifikan tiap tahun
Fitur analisis kuat

Harga: tergantung kustomisasi

16. Sleekr (Mekari Expense)

Diakuisisi oleh grup Mekari, Sleekr menyediakan solusi yang mudah digunakan untuk perusahaan kecil yang ingin mengelola pembelian secara efisien.

KelebihanKekurangan
Integrasi dengan ekosistem MekariTerikat dengan ekosistem Mekari
Ada aplikasi mobile
Pencairan dana ke vendor terintegrasi dengan bank

Harga: tidak tertera

17. Procol

Procol dirancang untuk membantu perusahaan menengah dalam mengelola pengadaan dengan fitur pelaporan yang canggih. Software ini cocok untuk perusahaan yang hanya butuh fungsi procurement atau purchasing saja.

KelebihanKekurangan
Modul lengkapTidak ada detil last purchase & last vendor
Vendor onboarding
e-AuctionTidak ada integrasi dengan ERP
Validasi sertifikat vendor otomatis

Harga: mulai $100 per bulan

18. SpendHQ

Dengan 20+ tahun pengalaman, SpendHQ memudahkan analisis data pengeluaran dan mendukung pengambilan keputusan strategis dalam pengadaan.

KelebihanKekurangan
Manajemen data canggihDashboard dan analisis tidak bisa dibuat lebih simpel
Sajian data mudah dimengerti
Ada free trial
Bisa diintegrasikan ke ERP atau S2P

Harga: tidak tertera

19. ProcurePort

ProcurePort menawarkan solusi lelang elektronik dan manajemen pembelian yang transparan dan efektif. Software ini cocok untuk perusahaan yang hanya butuh fitur lelang atau auction ke vendor.

KelebihanKekurangan
Mudah dimengertiCustomer support kurang responsif
Fitur auction bagus

Harga: mulai $225 per user per bulan

20. GEP Smart

GEP Smart mengintegrasikan semua fungsi pengadaan dalam satu platform, membantu perusahaan menghemat biaya dan waktu.

KelebihanKekurangan
Dashboard lengkap dan mudah dikustomisasiSistem auction tidak bisa diubah setiap saat
Fitur AI cukup membantuBanyak biaya tambahan
Bisa diintegrasikan dengan SAP

Harga: tidak tertera (mulai ~$500.000 per tahun)

21. Total ERP

Total ERP adalah solusi lokal yang dirancang untuk mendukung kebutuhan UMKM hingga perusahaan besar dengan fitur purchasing yang lengkap.

KelebihanKekurangan
Menjanjikan modul yang lengkapBelum banyak dikenal di Indonesia maupun mancanegara

Harga: tidak tertera

Kesimpulan

Software purchasing memainkan peran penting dalam memastikan proses pengadaan yang efisien, transparan, dan terstruktur. Dengan memilih salah satu dari 21 rekomendasi software di atas, kamu dapat mengelola pembelian secara lebih profesional dan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa itu software purchasing?

Software purchasing adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola proses pembelian dan pengadaan barang atau jasa secara otomatis. Software ini membantu menyederhanakan dan mempercepat proses purchasing dengan fitur-fitur seperti pembuatan purchase order (PO), manajemen vendor, dan pelacakan pembayaran.

2. Mengapa software purchasing penting untuk bisnis?

Software purchasing penting karena meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko kesalahan, dan memastikan transparansi dalam proses pembelian. Selain itu, software ini membantu perusahaan mengelola pengeluaran dan vendor dengan lebih baik, sehingga dapat menghemat biaya operasional.

3. Apa perbedaan software purchasing dengan sistem ERP?

Software purchasing biasanya fokus pada pengelolaan pembelian dan pengadaan, sedangkan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) mencakup berbagai aspek bisnis, seperti keuangan, inventaris, produksi, dan lainnya. Banyak software purchasing modern yang dapat diintegrasikan dengan ERP untuk mendapatkan solusi yang lebih lengkap.

4. Bagaimana cara memilih software purchasing yang sesuai untuk bisnis?

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:

  • Ukuran dan kebutuhan bisnis
  • Anggaran yang tersedia
  • Kemampuan integrasi dengan sistem lain
  • Kemudahan penggunaan dan antarmuka pengguna
  • Dukungan teknis dan layanan pelanggan

5. Apakah software purchasing cocok untuk UMKM?

Ya, banyak software purchasing yang dirancang khusus untuk UMKM dengan fitur yang sesuai dan harga yang terjangkau. Contohnya, Sleekr dan Ukirama ERP.

6. Apakah software purchasing aman digunakan?

Sebagian besar software purchasing modern memiliki tingkat keamanan yang tinggi, seperti enkripsi data, otentikasi dua faktor, dan pencatatan aktivitas pengguna. Pastikan memilih penyedia software terpercaya untuk keamanan maksimal.

7. Apa manfaat menggunakan software purchasing berbasis cloud?

Software purchasing berbasis cloud memungkinkan akses dari mana saja dan kapan saja, pembaruan otomatis, serta biaya awal yang lebih rendah dibandingkan solusi berbasis server lokal.

8. Bisakah software purchasing membantu mengelola vendor?

Ya, software purchasing biasanya dilengkapi dengan fitur manajemen vendor, seperti pelacakan kinerja vendor, kontrak, dan pembayaran. Hal ini membantu membangun hubungan kerja yang lebih baik dengan vendor.

9. Berapa biaya rata-rata untuk menggunakan software purchasing?

Biaya tergantung pada fitur dan skala software. Harga bisa mulai dari gratis untuk versi dasar hingga jutaan rupiah per bulan untuk solusi premium yang lengkap.

10. Apa contoh perusahaan yang sudah menggunakan software purchasing?

Banyak perusahaan besar dan kecil menggunakan software purchasing, termasuk startup, manufaktur, ritel, dan perusahaan logistik. Contoh software yang sering digunakan adalah SAP Ariba, Oracle iProcurement, dan Precoro.

Sumber:

Science Direct - Purchasing Software Systems

Gartner - Software Buying Team

Harvard - Software Purchasing

Research.com - Best Procurement Software in 2024

Stanford - Software Purchasing

Berkeley - Purchasing Software

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomolinked_in_sindhu-partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp