17 Software e-Procurement Terbaik Tahun 2025

Sindhu Partomo
17 Software e-Procurement Terbaik Tahun 2025

Daftar Isi


Dalam dunia bisnis modern, efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa sangat penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan. e-Procurement, atau sistem pengadaan elektronik, telah menjadi solusi utama dalam mengoptimalkan proses pembelian dengan transparansi, akurasi, dan efisiensi yang lebih tinggi.

Dengan banyaknya software e-Procurement yang tersedia di pasaran, memilih yang terbaik untuk kebutuhan bisnis bisa menjadi tantangan. Artikel ini akan membahas apa itu e-Procurement, manfaatnya, kriteria utama dalam memilih software e-Procurement, dan daftar 17 software e-Procurement terbaik tahun 2025 yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola proses pengadaan dengan lebih efektif.

Apa Itu e-Procurement dan Manfaatnya?

Apa Itu e-Procurement?

e-Procurement adalah sistem digital yang digunakan oleh perusahaan untuk mengotomatisasi dan mengelola proses pengadaan barang dan jasa. Dengan memanfaatkan teknologi berbasis cloud atau on-premise, e-Procurement memungkinkan bisnis untuk melakukan tender, persetujuan pembelian, manajemen pemasok, dan pemantauan pengeluaran dengan lebih mudah dan transparan.

Manfaat e-Procurement

Menggunakan software e-Procurement dapat memberikan berbagai keuntungan bagi perusahaan, antara lain:

  1. Efisiensi Operasional – Proses manual yang memakan waktu bisa diotomatisasi, menghemat tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.
  2. Pengurangan Biaya – Dengan analisis pengeluaran dan pengelolaan pemasok yang lebih baik, perusahaan dapat menghemat biaya secara signifikan.
  3. Transparansi dan Kepatuhan – e-Procurement memungkinkan pencatatan dan audit yang lebih baik, sehingga mengurangi risiko kecurangan.
  4. Manajemen Vendor yang Lebih Baik – Dapat memantau kinerja pemasok secara real-time dan memastikan kualitas layanan yang diberikan.
  5. Aksesibilitas dan Skalabilitas – Sistem berbasis cloud memungkinkan akses dari mana saja serta fleksibilitas dalam menyesuaikan dengan pertumbuhan bisnis.

Kriteria Utama Memilih Software e-Procurement Terbaik

Saat memilih software e-Procurement, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor utama berikut:

  1. Fitur yang Komprehensif – Harus mencakup manajemen vendor, otomatisasi pengadaan, kontrol anggaran, dan pelacakan pesanan.
  2. Kemudahan Penggunaan – UI/UX yang intuitif agar mudah digunakan oleh tim procurement tanpa perlu pelatihan yang kompleks.
  3. Integrasi dengan Sistem ERP & Keuangan – Software harus bisa diintegrasikan dengan sistem yang sudah digunakan perusahaan seperti ERP dan akuntansi.
  4. Keamanan Data – Menyediakan enkripsi data dan kepatuhan terhadap standar keamanan informasi.
  5. Kemampuan Analitik dan Laporan – Mampu memberikan wawasan berbasis data untuk pengambilan keputusan strategis.
  6. Dukungan Cloud dan Mobilitas – Kemampuan untuk diakses dari berbagai perangkat dan lokasi.
  7. Dukungan Pelanggan dan Pembaruan Rutin – Vendor software harus menawarkan layanan pelanggan yang responsif dan pembaruan sistem berkala.

17 Software e-Procurement Terbaik Tahun 2025

Berikut adalah daftar 17 software e-Procurement terbaik tahun 2025 yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola pengadaan dengan lebih efisien:

1. Ukirama ERP

Ukirama ERP adalah solusi ERP berbasis cloud yang menawarkan fitur Procurement lengkap. Dengan integrasi penuh ke dalam sistem keuangan dan akuntansi, software ini cocok untuk bisnis yang ingin mengotomatisasi pengadaan barang dan jasa.

Kelebihan:

  • Modul lengkap
  • Customer support bereputasi bagus
  • Implementasi cepat
  • Dirancang sesuai kebutuhan bisnis di Indonesia

Kekurangan:

  • Belum termasuk CRM

Harga: mulai Rp1.000.000

2. Oracle Procurement Cloud

Dikembangkan oleh Oracle, solusi cloud ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola pengadaan secara global dengan sistem berbasis AI dan machine learning untuk analisis pengeluaran yang lebih baik.

Kelebihan:

  • Fitur AI canggih
  • Modul lengkap
  • Reputasi Oracle yang bergengsi

Kekurangan:

  • Desain UI ketinggalan zaman dibanding software lain seperti Coupa
  • Mahal untuk bisnis kecil dan menengah
  • Ada jumlah minimal user untuk berlangganan

Harga: US$625 per user per bulan (Februari 2025)

3. SAP Ariba Procurement

SAP Ariba adalah solusi procurement berbasis cloud yang menawarkan visibilitas menyeluruh dalam rantai pasokan, membantu perusahaan melakukan sourcing strategis dan pengelolaan vendor yang lebih efektif.

Kelebihan:

  • integrasi dengan ekosistem SAP ERP
  • relatif mudah digunakan
  • hak akses ke Ariba Network untuk mendapatkan vendor

Kekurangan:

  • mahal untuk bisnis kecil dan menengah

Harga: tergantung skala implementasi

4. Microsoft Dynamics 365 Procurement

Bagian dari ekosistem Microsoft Dynamics, software ini menawarkan solusi pengadaan yang terintegrasi dengan modul keuangan dan operasional lainnya.

Kelebihan:

  • integrasi dengan ekosistem Microsoft
  • banyak fitur

Kekurangan:

  • sebagian user merasa beberapa fitur kurang canggih
  • storage terbatas

Harga: US$210-300 per user per bulan, belum termasuk pajak

5. HashMicro e-Procurement

Sistem procurement berbasis cloud yang dirancang untuk UKM dan perusahaan besar, menawarkan otomatisasi penuh dalam proses pembelian dan pengelolaan vendor.

Kelebihan:

  • Modul ERP lengkap

Kekurangan:

  • sebagian user merasa biaya implementasi cukup tinggi

Harga: tidak tertera

6. Coupa Procurement

Software e-Procurement berbasis cloud yang membantu bisnis dalam mengendalikan pengeluaran dan meningkatkan efisiensi dalam rantai pasokan.

Kelebihan:

  • Harga kompetitif dibandingkan software lain di kelasnya
  • Relatif mudah digunakan

Kekurangan:

  • UI terlalu banyak notifikasi
  • Format Purchase Order dan Invoice tidak sepenuhnya fleksibel

Harga: US$499 - 4.800 per tahun, tergantung paket

7. Procurify

Aplikasi procurement berbasis SaaS yang menyediakan fitur kontrol anggaran, otomatisasi pembelian, dan manajemen vendor dalam satu platform.

Kelebihan:

  • Harga kompetitif
  • Relatif mudah digunakan
  • Interface bagus

Kekurangan:

  • Fitur laporan masih bisa lebih canggih
  • Tidak ada email tracking
  • Modul penerimaan barang kurang fleksibel dalam receive/reject

Harga: tergantung jumlah user dan implementasi

8. Bridgenr E-Procurement

Software ERP asal Indonesia yang mengutamakan kemudahan penggunaan dengan fitur seperti e-invoicing dan integrasi dengan modul-modul lain.

Kelebihan:

  • Sudah berupa ERP terintegrasi

Kekurangan:

  • Minim informasi di website resmi
  • Belum banyak di-review oleh pengguna

Harga: tidak tertera

9. JAGGAER e-Procurement

Platform e-Procurement dengan fitur AI yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengadaan barang dan jasa.

Kelebihan:

  • Interface sederhana dan mudah dipahami
  • Fitur laporan, analisis, dan komunikasi vendor sudah bagus

Kekurangan:

  • Server cloud dikelola pihak ketiga
  • Sebagian user merasa kinerja server lambat

Harga: tidak tertera

10. Precoro

Software pengadaan berbasis cloud yang ideal untuk perusahaan skala menengah dengan fitur purchase order automation dan manajemen pemasok.

Kelebihan:

  • Relatif mudah digunakan
  • Harga kompetitif

Kekurangan:

  • Integrasi dengan software akuntansi atau ERP terbatas

Harga: mulai US$499 per bulan

11. EQUIP Procurement

Sebagai anak perusahaan Hashmicro, Equip menawarkan Solusi e-Procurement berbasis ERP. Software ini menjanjikan kontrol penuh atas proses pembelian dan pelaporan pengeluaran.

Kelebihan:

  • Sudah berupa ERP terintegrasi

Kekurangan:

  • Tidak selengkap Hashmicro

Harga: tidak tertera

12. Kissflow Procurement Cloud

Platform berbasis workflow yang memungkinkan otomatisasi penuh dalam proses procurement dan approval system yang fleksibel.

Kelebihan:

  • Kustomisasi tinggi
  • Berbasis cloud, bebas biaya maintenance
  • Ada berbagai pilihan modul
  • Flow bisa disesuaikan dengan berbagai bisnis

Kekurangan:

  • Kustomisasi bisa membingungkan
  • Kurang cocok untuk yang hanya butuh fitur procurement spesifik

Harga: mulai US$1.500 per bulan (50 user)

13. Ivalua e-Procurement

Solusi e-Procurement premium yang berfokus pada strategi sourcing, manajemen kontrak, dan pengendalian biaya.

Kelebihan:

  • mudah digunakan
  • fleksibel

Kekurangan:

  • masalah performa dan bug

Harga: tidak tertera

14. Xelix E-Procurement

Platform procurement yang menitikberatkan pada fraud detection dan optimalisasi proses pembayaran supplier.

Kelebihan:

  • Ada free trial
  • Reputasi customer support bagus

Kekurangan:

  • Sebagian user mengeluhkan fitur laporan yang kurang

Harga: custom

15. Infor Nexus CloudSuite Procurement

Solusi berbasis AI dari Infor yang mendukung pengadaan berbasis data untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok.

Kelebihan:

  • Akses ke jaringan supplier Infor Nexus
  • Fitur lengkap dari manajemen vendor sampai pelacakan barang

Kekurangan:

  • Navigasi kurang intuitif

Harga: mulai US$10.000

16. Bonfire e-Procurement

Dikenal sebagai salah satu software terbaik untuk tender procurement, terutama untuk sektor publik.

Kelebihan:

  • Mudah digunakan
  • Reputasi customer support bagus
  • Cocok untuk instansi pemerintah

Kekurangan:

  • Kustomisasi terbatas

Harga: US$499 per tahun

17. Synertrade Accelerate

Synertrade adalah platform Source-to-Pay berbasis cloud yang mencakup seluruh proses pembelian. Synertrade ACCELERATE menyediakan 34 aplikasi berbeda untuk Source to Contract, Procure to Pay, dan Spend Intelligence.

Kelebihan:

  • Fitur lengkap
  • Akses ke jaringan supplier

Kekurangan:

  • Implementasi rumit
  • Relatif sulit digunakan

Harga: tidak tertera

Kesimpulan

Memilih software e-Procurement yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan. Software seperti Ukirama, SAP Ariba, Oracle Procurement Cloud, dan Microsoft Dynamics 365 sangat cocok untuk perusahaan besar, sementara software seperti Procurify dan Precoro lebih sesuai untuk bisnis skala menengah dan kecil.

Dengan memahami fitur dan manfaat dari setiap solusi, perusahaan dapat mengoptimalkan proses pengadaan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan mengurangi biaya.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah e-Procurement hanya cocok untuk perusahaan besar?
Tidak. Banyak software e-Procurement seperti Procurify dan Precoro yang juga dirancang untuk bisnis skala kecil dan menengah.

2. Apakah software e-Procurement bisa diintegrasikan dengan sistem ERP?
Ya, sebagian besar software e-Procurement modern dapat diintegrasikan dengan ERP dan sistem keuangan lainnya.

3. Berapa biaya software e-Procurement?
Biaya tergantung pada fitur, skala bisnis, dan penyedia layanan. Beberapa menawarkan model berbasis langganan (SaaS), sementara yang lain menerapkan biaya lisensi satu kali.

4. Bagaimana cara memilih software e-Procurement yang tepat?
Perusahaan harus mempertimbangkan fitur, kemudahan penggunaan, integrasi dengan sistem lain, serta biaya yang sesuai dengan anggaran mereka.

Semoga artikel ini membantu kamu dalam memilih software e-Procurement terbaik untuk bisnis!

Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari

Jadwalkan Demo

Sindhu Partomo
Sindhu Partomo

Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing

You Might Also Like

Hubungi kami via whatsapp